Jumat, 29 Maret 2013

footstep





saat di tanya sudah sejauh mana, sepertinya sudah jauh namun belum dapat diketahui posisi sebenarnya apakah dalam jalur yang benar, atau dalam jalur yang salah dan mungkin sudah jauh meninggalkan rute perjalanan yang harusnnya di lewati. mengapa sampai kurang yakin dengan langkah yang telah dilalui? apakah sudah terlalu lelah melangkah dan belum melihat terang atau satu titik sinar yang tenang? ya,, mungkin seperti itu, langkah ini hanya terus berjalan dan berjalan melewati setiap jalur yang dilalui. waktu yang ada akan terus berjalan sejalan dengan langkah ini yang akan berusaha terus melangkah dan akan berhenti sampai sudah tidak mampu berjalan lagi. karena sebenarnya setiap energi yang keluar itu sangat terbatas, 
yaa ..  terbatas akan keadaan yang dilalui. seperti petinju, yang terkadang terpukul jatuh dan terpuruk sendiri dari setiap yang diterima. dimana disisi ini biasanya banyak guru yang sepertinya melebihi motivator hebat dan melebihi hakim yang paling luar biasa yang boleh diketahui, karena setiap kalimat yang dikeluarkan sepertinya melampui kemampuan yang mungkin bisa dilakukan  oleh dirinya sendiri. belum lagi ketidaksiapan setiap rute jalan yang dilewati. terkadang berlubang, terjal, licin, dan biasanya kendala terbesar ialah saat berjalan di malam hari seperti tanpa lampu penerangan jalan yang hampir setiap waktu yang berlalu terkadang harus berspekulasi dengan diri dan berusaha menenangkan diri dari ketidakpastian jalur yang akan di lewati karena kurangnya penerangan. satelah malam berlalu, biasanya sang fajar muncul dan kerinduan akan melihat hal baru muncul. mencari sesuatu tempat agar dapat mengisi energi untuk melanjutkan setiap perjalanan.

Disaat perjalanan mulai terik dan panas, dimana tingkat kejenuhan dan kelelahan sudah terasa. disini butuh tempat yang dapat mengisi ulang energi, tempat yang sunyi, indah, damai, hijau yang dimana energi 1 dengan yang lainnya berbicara dan berbisik kepada energi yang mulai lelah ini. perjalanan ini masih sangat panjang, harus butuh kaki yang kuat untuk melangkah, lutut yang kuat untuk merendah, suara yang lembut untuk memanggil, hati yang merendah untuk mencari tahu, telinga yang baik untuk mendengar, pikiran yang benar agar belajar untuk melihat energi dan potensi dari di luar energi yang dimiliki, dan yangpasti harus punya energi yang besar dan besar agar dapat menjadi tongkat penopang semangat agar langkah kaki terus berusaha sejalan dan mengubah energi yang besar itu menjadi energi penghibur agar berusaha dapat tersenyum saat rute perjalanan yang di lalui tidak baik jalannya. 

Ya hanya itu, harus ada energi yang besar agar dapat membuat atau mengubah energi lainnya untuk tetap semangat melangkah, tersenyum dengan setiap rute perjalanan yang bakal di lalui. energi yang dimiliki ini masih sangat minim kapasitas dan pengetahuan, tapi tak apa. paling tidak masih ada energi yang lebih walaupun sedikit, tapi karena sedikit ini dapat menambah energi penghibur dan membawa untuk melihat cahaya harapan. cahaya yang di miliki oleh orang sempurna seperti dia, ya . . hanya dia ^^